Saturday 1 March 2014

Pengalamanku Saat Terkena Bell's Palsy

Wajah anda tidak bisa digerakan sehabis bangun tidur? lumpuh separuh?tidak bisa berekspresi seperti biasanya? Anda sedang menderita bell's palsy atau stroke wajah. mungkin 3 atau 3 hari sebelumnya badan anda terasa tidak enak, lidah terasa aneh, ketika anda berteriak suaranya seperti berdengung di dalam telinga.Mungkin banyak yang bertanya2 apa itu bell'spalsy? ada yang menyebutnya struk wajah. sebenarnya tidak tepat bila dibilang stroke wajah. karena penyakit ini tidak berbahaya. hanya terjepit syaraf pinggir diwajah anda, sehingga separuh wajah anda akan lumpuh sementara dan tidak bisa berekspresi. jangan khawatir penyakit ini tidak berbahaya. saya pernah mengalaminya Pada mei tahun 2012. Begini ceritanya......
Sekitar 2 hari sebelumnya aku merasa kurang enak badan. Rasanya seperti mau masuk angin. Aku merasa kalau lidah dan rongga mulutku yang sebelah kiri terasa aneh. Hari berikutnya aku bekerja seperti biasanya. Namun karena aku kurang enak badan, aku izin sekitar jam 11 siang. Aku sempat curhat kepada rekan 1 kerjaku mengenai apa yang kurasakan. Beliau bilang, mungkin sariawan mbak, kurang vitamin C. sembari pulang aku mampir warung untuk membeli vitamin C dan UC100. Sampai rumah, aku dikeroki oleh adeku. Lalu aku tertidur. Aku terbangun pada sore hari sekitar jam 5 karena dipanggil oleh tukang jamu di luar rumah. Aku merasa kalau ada yang tidak beres dengan tubuhku. Tukang jamu itu pun berkata : “ nembe masuk angin nopo mbak?( lagi masuk angin pa mbak?)” aku menjawab : “inggih buk, kok ngertos? (iya buk kok tau?). pada saat bicara aku semakin merasa aneh dengan wajahku. Lalu begitu tukang jamu itu selesai memberiku jamu beras kencur aku buru2 bercermin. Dan betapa kagetnya aku. Karena mata ini tidak bisa terpejam rapat. Aku mengedipkan mataku tapi tidak bisa, aku mau tersenyum tapi tidak bisa. Pokoknya wajahku tidak bisa berekspresi. Aku langsung berteriak memanggil kakaku yang tadi tidur di sebelahku. Kakaku menyuruhku untuk tenang.Dia langsung mengantarku ke dokter. aku mendapat nomor antrian 1. Tapi Aku harus menunggu sekitar ½ jam dokter itu belum datang. Aku begitu panic. Ketika diperiksa dokter aku menceritakan keluhanku. Dokter itu memintaku untuk menggenggam tangannya. Aku menggenggamnya. Lalu dokter itu menyuruhku untuk memejamkan mata. aku bisa memejamkan mata tapi tidak rapat. Hanya separuh yang terutup. Dokter itu menyuruhku untuk menggembungkan mulutku layaknya orang yang mau meniup balon. Lagi lagi aku gagal. Dokter itu bertanya, aku datang dengan siapa? Aku jawab, dengan kakaku. lalu dia meminta kakaku untuk masuk. Aku jadi bertanya dalam hati. Aku ini sakit apa? Aku benar2 ketakutan. tapi dokter itu menyuruhku untuk tenang. Dia bilang penyakitku tidak berbahaya karena ini bukan stroke. Aku bisa sembuh asal rajin minum obat dan fisioterapi. Lalu dokter itu memberiku resep. Ada obat yang aku dapat dari dokter itu. Tapi obat lainya aku harus menebusnya di apotik magelang. Aku rajin minum obat. aku juga rajin fisioterapi di puskesmas bandongan dianar neneku. Meskipun pelayananya kurang menyenangkan. Terapis nya itu galak banget. Ketika aku bilang tidak bisa tidur, dia bilang, oh nggak bisa tidur ya? Apa minum obat tidur? Aku benar benar kaget dengan jawabanya.selain itu ketika melakukan terapi aku ditinggal tinggal. Tidak ditunggui, tidak diajak ngobrol. Padahal kita sebaga pasien kan memerlukan dorongan mental dari juru kesehatan. Sekitar 2 hari aku merasa tidak ada perubahan. Lalu aku pergi ke pak Tarno,beliau seorang mantri. Sama seperti dokter itu, pak Tarno  memintaku untuk menggenggam tangannya dan memejamkan mata. Lalu dia menyuruhku untuk pergi ke dokter soeryono, dokter spesialis syaraf. Beliau memberiku alamatnya. Lalu akupun segera cabut kesana diantarkan oleh bapaku. Aku diperiksa dokter itu berdarah china, dia kelihatan sangat ramah. Dia memeriksa tekanan darahku dan memeriksaku. Dia hanya tersenyum penyakit ini tidak berbahaya. Lalu dia memberikan resep. Aku menebus resep itu di apotek samping tempat prakteknya. Dah harganya mahal ternyata. Sekitar 150 ribu keatas. Obat yang paling aku ingat adalah lameson. Kalau yang lain sudah lupa.hehe. pokokya 3 macam obat, yang satu diminum 2 kali sehari, sang satunya (kayaknya antibiotic) diminum 3 kali sehari, sedang lameson diminum 5 kali sehari. aku ganti rutin minum obat dari dokter syaraf. Aku tetap melakukan terapi dari terapis yang tidak ramah itu dengan terpaksa karena aku ingin cepat sembuh. Lalu aku browsing2 di internet. Awalnya aku tidak tau nama penyakit ini. aku iseng ja mengetik " mukaku yang separuh kok tidak bisa digerakan ya. Baru aku tau penyakit ini bernama bell's palsy yang disebabkan oleh virus herpes atau bisa juga karena syaraf yang terjepit angin. ( mungkin dokter itu tidak menyebutkan karena nama penyakitnya yang susah,hehe). Tentang penyakit ini. Ternyata ada banyak orang yang menderita penyakit yang aku kira langka ini. Aku membaca blog blog tentang bells’ palsy. Dan membaca curhatan2 dari orang yang pernah menderita bell’s palsy. Penyakit ini memang tidak berbahaya seperti apa kata dokter. Ada yang pergi ke dokter ada pula yang ke akupuntur. Ada yang sembuh sekitar  3 hari, satu minggu, 2 minggu, bahkan sampai berbulan2, dan bertahun tahun. Aku jadi takut. Apa lagi ketika aku baca kalau fase 1-3 hari itu fase kritis dan tidak boleh melakukan fisioterapi. (padahal aku sudah melakukan 2 kali fisioterapi pada fase kritis. Lalu aku mencatat nomor orang2 yang meninggalkan no hapenya. Aku ingin sharing pengalaman. Aku hubungi satu persatu. Ada yang namanya pak tursaman. Aku meng sms dan dia. Aku curhat tentang penyakitku. dia menenangkan aku. Dia bilang kalau penyakitku ini tidak berbahaya, dia juga memberiku tips supaya cepat sembuh. Dia bilang aku harus :


1.       melatih ototku dengan meniup balon,
2.       berkumur menggunakan air hangat minimal 2 kali sehari (kalau bisa sesering mungkin
3.       berlatih bersiul
4.       mengompres wajah dan leherku dengan botol yang diisi air hangat atau handuk tebal minimal 3 kali sehari( kalau bisa sesering mungkin)
5.       memijat wajah dan leher minimal 3 kali sehari (kalau bisa sesering mungkin)
6.       mengunyah permen karet, dll.
7.       Berjemur dibawah matahari pagi
8.       Mencari kehangatan didepan tungku api

Ketika aku bertanya tentang fisioterapi dia berkata, bahwa dia hanya melakukan fisioterapi sekali karena tidak mempunyai waktu. Lalu aku bertanya kalau aku melakukan fisioterapi listrik di masa kritis bagaimana? Dia bilang jangan, karena hal itu bisa membuat syaraf salah. Misalnya ingin menangis tapi malah ngeces (mengeluarkan aair liur). Aku yang sudah terlanjur 3 kali fisioterapi jadi takut. Aku pun menghentikan fisioterapi. Aku juga menghubungi pak hector budy. Beliau juga memintaku untuk tenang. Beliau malah mengaku kalau sudah 4 bulan menderita penyakit ini. Aku bertanya, apa benar bapak sudah pernah mencoba genggaman tangan tdari pak XX ( lupa namanya.hehe..pokoknya aku dapat nomornya di blog tapi dia menawarkan obat yang dilakukan dengan cara digenggam tangan). Dia bilang pernah, tapi kemudian kambuh lagi. Lalu dia memberiku saran sebagai berikut :

1.       Memijat wajahku minimal 3 kali sehari
2.       Mengompres wajah dan leher dengan air hangat dan handuk minimal 3 kali sehari
3.       Menguapi wajah yang terkena bell’ s dengan cara mengarahkan wajah ke magic jar/magicom minimal sehari 3 kali
4.       Menguapi wajah bisa juga dengan mengarahkan wajah diatas panci yang sedang digunakan untuk merebus air. Tapi hati hati ya. Diukur sendiri tingkat kehangatanya. Jangan sampai kepanasan. Hati2 juga supaya tidak terkena air panas.

3 hari kemudian obatku habis, aku melakukan kontro di dokter suryono. Dia bilang sudah ada perubahan.otot otot wajahku sudah tidak begitu kaku. Aku pun merasa begitu. Tapi aku tetap saja masih takut karena perubahanya itu sedikit sekali. Lalu dokter memberiku resep yang hampir sama. Masih dengan obat lameson, tapi dosisnya sudah berkurang, jika kemarin 5 kali sehari. Sekarang hanya 3 kali sehari. Kalau obat yang satunya menjadi 2 kali sehari, obat yang satunya lagi sudah tidak diberikan.menyuruhku untuk fisioterapi di rumah sakit. Aku melakukan fisioterapi. Dirumah sakit aku lebih merasa nyaman, terapisnya ramah aku ditunggui dan diajak ngobrol, aku juga diajari memijat wajah dengan baby oil atau lotion wajah supaya cepat sembuh. Aku berkata aku sudah diajari memijat wajah dipuskesmas mbak, tapi pakai handbody. Terapis itu bilang jangan hand body mbak, nanti wajahnya bisa jerawatan. Aku melakukan terapi dirumah sakit selang 2 hari sekali. Ternyata di rumah sakit itu dokternya juga dokter suryono. Jadi mulai saat itu aku kontrolnya dirumah sakit. Seminggu kemudian, wajahku sudah mulai membaik, namun aku masih merasa aa yang ganjil. Meski orang kalu melihat wajahku sudah bilang aku dah normal. aku baru menjalani terapi yang ke 3 dirumah sakit, tapi dokter menyarankan supaya aku tidak usah ikut terapi lagi karena wajahku sudah kelihatan baik. Alhamdulilah aku sembuh dalam waktu 2 minggu. Aku senang sekali. Aku bisa berekspresi seperti biasanya. Demikian pengalamanku menderita penyakit bell’s palsy. pokoknya kalian jangan takut karena penyakit ini tidak berbahaya. Hanya saja wajah kita jadi datar dan tanpa ekspresi. Memang sehat adalah kenikmatan yang luar biasa. Hikmah dari sakit itu adalah kita jadi semakin mendekatkan diri pada ALLAH SWT. Semoga bermanfaat. Teman2 pembaca bisa sharing denganku di facebook Malita Nurul asrifah, atau bisa juga invite pin BB ku 578d9e61, atau bisa menghubungi nomor 085642266776. (Saya pernah merasakan bagaimana rasanya kita butuh sharing pada orang yang lebih berpengalaman untuk membesarkan hati kita  :)  )

7 comments:

  1. Hallo aslmualikum slmt siang mba malita..tdi aku udh contek mba nya via bm dan sms..
    Senang rasa nya bisa sharing di blog mba.. saya liat share ringan penglamn mba ini udh lama 2014 sya bru baca skrg.. smoga mba masih bisa baca koment sya dan mmblas nya..
    Sya baru 5 hri terkena bells palsy sedihh sekali rasa nya mba..
    Tpi setelah sya baca pengalaman mba yg sembuh total sya jdi smngt dan optimis..sya harus bisa seprti mba smbuh total.. yg bikin aku down skrg karna skrg aku sedang hamil 8 bulan.. mudh2han aku bisa smbuh ya mba mohon doa nya aminnnn

    ReplyDelete
  2. Hallo mba aslmualaikum..masih inget aku, aku yg bbm sms mba untuk menanyakan berbagai macam bells palsy 5bulan yg lalu aku mengidap bells pallsy kondisi ku waktu itu sedang hamil 8 bulan,alhmdulilah setelah rajin bertanya rajin cari info dan praktekin semua tips2 penyembuhan bells palsy akhir nya aku smbuh dlm jangka waktu kurang lebih 4minggu 1 mnggu sblum melahir kn dd bayi seneng rasa nya bisa lahiran normal dan di tmbah terbebas dri bells palsy, krna sblm aku smbuh dri bells palsy dan masih hamil aku di vonis tidak bisa lahiran normal, betkat perjuangan tekad dan niat pengen sembuh akhir nya masa2 suram itu terlewatkan sudah..aku smbuh murni aku jalanin pijitan2 di rumah,senam muka, baceo2 sendiri di rumah, tnpa perlu konsul k.dr saraf dan tanpa minum obat apa pun (tapi bila tmn2 ragu ingin pergi k.dr saraf silahkan mungkin itu akan lebih baik menerima saran dari dr tersebut, tidak ada mksud untuk melarang pergi k.dr saraf ya), untuk para teman2 yg saat ini terkena bells palsy jgan cemas jgn hawatir asal ada niat dan tekad pasti sembuh ko, aku contoh nya yg bisa smbuh dri bells palsy, skrg aku udh punya baby, baby nya cwo dan skrg mau 3 bulan usia nya, untuk tmn2 yg putus asa ingin sharing tentang bells palsy bisa hubungi aku via bm nya 5B8CF271 085772578081
    Untuk mba Malita Asrifah mkasih ya atas saran2 nya beliau lah yg dulu jdi panutan kesembuhan ku yg mau menerima keluh kesah ku, sampai aku bisa smbuh seperti ini makasih ya mba dan mohon ijin mohon maaf ikut corat coret di blog mba 😊☺, krna bahagia nya aku smbuh dri bells palsy dan ingin mengajak para tmn2 yg kena bells palsy untuk tetap yakin pda diri sndiri dan yakin pada kesembuhan nya

    ReplyDelete
  3. Assallamualaikum..

    Saya menderita bells palsy sejak usia 3 bulan akibat stip.. karna ketidaktahuan orang tua dan keterbatasan biaya akhirnya di biarkan.. saya baru tau setelah searc bahwa yg aku alami ialah bells palsy..

    Masih adahkah kemungkinan sembuh untk saya di usia yg menginjak 23 tahun..

    ReplyDelete
  4. Sekarang saya masih berjuang menghadapi Bell's Palsy.. Baru sekitar 4,5 hari..

    Bahkan karena ketidaktahuan saya, pada hari ke 2 saya melakukan pijat ke fisioterapi dan ternyata ditemukan banyak penyumbatan pembuluh darah menuju kepala bagian kiri..

    ReplyDelete
  5. Saya pernah juga terkena bell palsy juga tahun 2015.saya berobat ke dokter,di fisioterapi sekitar 3 bulan tapi belum menunjukan hasil yg memuaskan.saya coba pengobatan alternatif akupunktur sedikit2 demi sedikit menunjukkan hasil,kurang lebih 6 bulan bell palsy ku sembuh walaupun tdk bs 100%.mungkin sekitar 90%.
    Bagi yg terkena bell palsy mungkin bisa dicoba pengobatan akupunktur.tidak sakit kok.

    ReplyDelete
  6. Assalammualaikum,,
    Mba saya sdh 3 bln,,terkena bellpalsy.alhmdllh skrng sya sdh mulai bisa tersenyum.mulut dn mata saya mash blm bisa normal bergerak..bru ada perubahab sdikit.bagaimana cara nya biar bisa smbuh

    ReplyDelete