Sunday 15 November 2015

Pengalaman saya berobat di puskesmas kecamatan xxx

Ini adalah pengalamanku saat pergi ke puskesmas hari ini. Saya ke puskesmas karena ada keluhan pada gusi. Pahi ini pukul 7,langsung ambil nomor antrian. Dapat no 5. Aku menunggu dengan sabar. Giliran dah di panggil dokter saya, langsung cerita kalau gigi saya sudah dicabut sejak lama. Tapi sampai saat ini bekas cabutannya terkadang masih mengeluarkan darah. Saya juga cerita kalau bahgian kepala dan leher saya kadang sakit saat mengeluarkan darah. Nah.. belum selesai saya cerita dokter itu bilang,"langsung aj mbak. Keluhannya apa"
Saya kan bingung.
Saya cerita panjang lebar gini karena mungkin ada hubungannya. Tapi kok malah dipotong. Meski nggak ada hubungannya ya tolong didengarkan dulu penjelasan saya. Terus di ayem ayem atau ditenangkan agar nggak panik. Selain itu pas saya crita kalau dicabut giginya,dokter itu bilang "nggak ada gigi yang dicabut mbak" lalu saya bilang enggak tau dok diapain. Pkoknya gigi saya itu dah patah dulu. Terus sama dokter sini dibersihkan  sisa sisanya." Terus dokter itu bilang stilah kedokteran apa saya nggak tau. Lalu dia memberi saya obat dan bilang kalau obat sudah habis kok masih seperti itu,saya disuruh ke rs. Berobat kok malah jadi takut ya... heran saya...
Pengalaman saya pada tahun 2012 malah lebih parah lagi. Saya sakit bell's palsy saat itu.( Bell's palsy adalah pebyakit yang menyerang syaraf wajah sebelah sehingga tidak bisa berekspresi seperti orang normal. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang bell's pelsy disini). Karena saking takutnya saya sampai tidak bisa tidur selama 2 hari. Lalu saya fisioterapi di puskesmas. Saya curhat sama terapisnya. "Bu saya itu kalau malam kok nggak bjsa tidur ya"  dia malsh menjawab " lha terus gimana? Saya kasih obat tidur apa? " dia malah betkata demikian dengan kasarnya. Saya hanya diam saja. Saya tau kalau obat tidur itu tidak digunakan pada sembarabg orang. Udah gitu bahasanya tidak menyenangkan. Kurang ramah. Dsn pada sat saya terapi itu tidak diajak ngobtol. Malah ditinggal beli tenongan(penjual makanan keliling).
saya mohon kepada para dokter,bidan,mantri,atau orang2 yg bekerja dibidang kesehatan, tolong bersabar ketika melayani pasien. Karena kebanyakan pasien tidak tau istilah kesehatan. Pasien hanya menceritakan apa yang dirasakan selama ini. Tolong dengarkan dulu. Layani pasien menggunakan hati. Ketika pasien sakit, kami butuh berbagi apa yang kami rasakan. Dan kami butuh kalian sebagai tenaga kesehatan untuk menguatkan hati kami.. bukan cuma dengan obat kalian. Tapi juga hati kalian. Terimakasih atas pengabdian kalian sebagai tenaga kesehatan, yang sudah dikirim ALLAH sebagai perantara untuk menyehatkan negeri ini. Tulisan ini hanya sekedar saran. Mudah2an bermanfaat

No comments:

Post a Comment