Monday 29 December 2014

Kisah Pemuda yang Dulu Diejek oleh Mertuanya Lolos Tes Calon Pegawai Mahkamah Agung


Jangan terlalu larut dalam kesedihan ketika dianiaya oleh orang lain. Karena doa orang yang teraniaya adalah salah satu doa yang pasti dikabulkan oleh ALLAH. Seperti yang tercantum dalam firman ALLAh dalam Alqur'an pada Juz 6 Surat al Nisa ayat 148 yang berbunyi:

لا یحب الله الجهر باالسوء من القول الا من ظلم وکان الله سمیعا علیما
artinya: Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.

Selain itu dalam hadis riwayat HR Bukhari juga meyebutkan “Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” 

Hal itu lah yang dialami oleh saudara saya yang bernama EL. Anda bisa membaca kisah EL sebelumnya pada tautan ini. Rupanya lulus dari universitas ternama dengan predikat cumlaude belum menjamin EL mudah mendapatkan kerja
. Dia sudah mendaftar CPNS sebanyak 2 kali namun belum juga diterima. Lalu dia bekerja sebagai karyawan swasta. Terakhir kali saya mendengar kabarnya dia keluar dari pekerjaannya itu.
Suatu hari keluarga saya mendapat kabar bahwa EL akan segera menikah. Tentu saja kami semua kaget karena EL tidak pernah sekalipun mengenalkan seorang gadis. Rupanya dia berkenalan dengan gadis itu melalui saudara saya, sebut saja namanya mas Sin. Mas Sin bercerita ada keluarga yang mencari jodoh untuk anak perempuannya. Orang tuanya telah mengenalkanya kepada beberapa pemuda. Namun gadis itu tidak mau. Sampai akhirnya, orang tua gadis itu meminta mas Sin untuk mencarikan jodoh bagi anaknya. Lalu mas Sin berkata bahwa dia mempunyai seorang saudara yang berasal dari keluarga sederhana. Mereka lalu saling berkenalan. 2 minggu kemudia keluarga gadis itu datang untuk melamar EL. EL pun menerima lamaran itu. El berfikir mungkin ini yang namanya jodoh. Lalu mereka menikah.Mereka menikah dengan latar belakang keluarga yang berbeda. EL hanyalah anak dari keluarga sederhana. Sementara Tri adalah anak dari keluarga pegawai. Rumah mereka berdua pun berbeda. Rumah Tri adalah rumah tingkat yang besar. Sementara rumah EL hanya rumah sederhana yang tidak berubin. Pada awalnya banyak orang yang menganggap EL adalah orang yang beruntung. Dia mendapatkan istri yang cantik dan berasal dari keluarga terhormat.
Sesudah hidup bersama. EL baru mengetahui, gadis yang bernama Tri yang dinikahinya itu sering mengadukan apa-apa pada ayahnya. Ditinggal sebentar mengadu. sedikit sedikit mengadu. Ayahnya pun mudah emosi dan mudah mengatai nya dengan kata-kata yang kasar baik di SMS maupun lesan. Hal ini makin parah karena posisi EL saat itu sedang menganggur  Rupanya orang tua EL tidak hanya sering mengatai El. Bahkan di depan umum ketika sedang takziah dirumah saudara, Ayah Tri mengatai orang tua EL. Hal itu membuat EL sudah tidak tahan lagi. dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya. EL menyesal mengapa dia langsung mau menikah dengan orang yang belum lama dikenalnya. El juga merasa bersalah terhadap kedua orang tuanya yang dihina oleh ayah Tri di depan umum. Ibu El menjadi kurus karena memikirkan besanya itu. Dan pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama. Belum genap setahun mereka sudah pisah rumah. EL sering disms dengan kata-kata yang kasar oleh ayah Tri. Dia bilang GOBlok, Pekok, atau apapun. 
Suatu ketika ada lowongan tes CPNS EL. EL pun ikut mendaftar di Jakarta. Pada masa pendaftaran itu pula dia mengurus perceraiannya. Siapa yang menyangka bahwa ternyata EL berhasil lolos. Sekarang dia sedang mengurus kelengkapan pemberkasanya. Memang ALLAH selalu maha adil. Orang yang dulu dianiaya, diejek itu kini telah menjadi lolos tes calon pegawai di mahkamah agung. Mungkin pada saat dia teraniaya. dia selalu mendekatkan diri dan berdoa dengan tulus. Sehingga ALLAH mengabulkan doanya itu. Mungkin EL masih agak trauma untuk menikah. Tapi setidaknya dia sudah bisa tersenyum cerah menata masa depannnya.
Demikian kisah diatas semoga dapat menginspirasi anda dalam menjalani hidup. Jangan pernah berkecil hati karena dianiaya atau dibully. Buktikanlah bahwa anda BISA. Begitu juga sebaliknya, jangan mengejek atau menganiaya orang lain karena kita tidak akan pernah tau seperti apa dia di masa depan.

1 comment: